Selamat Bekerja, PCNU 2024-2029
Marilah kita senantiasa memanjatkan Puji dan Syukur Kehadirat allah SWT atas limpahan Taufik serta Hidayahnya.
Saya ucapkan selamat Hari Santri serta menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang yang telah secara resmi dilantik. Amanah yg diemban adalah tanggung jawab yang mulia sekaligus kesempatan besar untuk terus menghadirkan manfaat yang luas bagi umat islam dan masyarakat di Kabupaten Ketapang. Saya yakin bahwa kepengurusan yang baru ini akan membawa semangat dan energi baru untuk melanjutkan pengabdiannya kepada agama bangsa dan negara khususnya di Kabupaten Ketapang.
Kabupaten Ketapang merupakan daerah yang kaya akan keberagaman, baik keberagaman budaya agama maupun etnis. Keberagaman ini adalah anugerah yang harus kita rawat bersama. Dalam konteks ini, Nahdlatul Ulama sebagai ormas keagamaan terbesar memiliki peran strategis untuk menjadi penggerak utama dalam memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah ditengah masyarakat.
Momentum pelantikan pada hari ini memiliki makna yang sangat penting. Bukan hanya sebagai tonggak baru dalam berjalannya organisasi, tetapi juga sebagai bukti komitmen Nahdlatul Ulama untuk terus berkontribusi dalam membangun kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
“Saya pernah membaca sebuah buku yang mana buku itu menggambarkan peperangan antara masyarakat indonesia dan belanda untuk mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Dan itu menjadi rentetan peristiwa terjadinya peringatan hari pahlawan 10 november. Seperti yang disampaikan Ketua PWNU Kalimantan Barat, Prof. Dr. KH. Syarif Satimin, S.Ag., MA bahwa KH Hasyim Asy’ari menjadi komando para santri untuk berperang melawan belanda. Sesuai dengan lagu Syubanul waton, adalah gambaran orang yang bersemangat berperang dalam rangka berjihad, dengan kepalan tangan dan pekikan semangat.”
“Dalam pikiran saya, sebagai seorang non muslim, saya ingat sebuah perkataan dalam agama islam “hablum minallah dan hablum minannas”. Jika tidak keliru hablum minallah artinya hubungan manusia dan tuhannya, sedangkan hablum minannas, saya sebagai seorang Bupati non muslim dalam panggung nu, menerapkan hablum minannas.
2 periode kami menjadi bupati Ketapang, saya sangat salut dengan masyarakat ini. Saya dari kelompok minoritas (non muslim) bisa diterima oleh masyarakat muslim yang menjadi kaum mayoritas. Sehingga saat ini saya perhatikan ada kerinduan dari masyarakat muslim untuk dapat bergilir, dan saya cukup ikhlas dan mendukung. Di Kabupaten Ketapang, 68% adalah umat islam, dan 60% dari 68% adalah nahdliyin. 32% adalah non muslim. Jadi saya berterima kasih selama 2 periode ini, saya sebagai non muslim sudah diterima dengan baik oleh masyarakat muslim.”
Sebagai organisasi terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama telah menunjukkan perannya yang sangat luar biasa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Membangun moral bangsa, serta mengembangkan pendidikan sosial dan ekonomi umat. Saya percaya bahwa keberadaan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Ketapang, akan semakin memperkokoh harmoni dan persatuan ditengah masyarakat yg beragam di Kabupaten Ketapang ini. Dalam masa khidmat yg baru ini, saya mengajak pengurus yg baru untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Ketapang yang lebih baik. Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang perlu dijalankan dengan keikhlasan, dedikasi, dan semangat kebersamaan. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan semangat khidmah lil ummah dan kerjasama yang baik, Nahdlatul Ulama akan terus menjadi mitra kerja pemerintah secara strategis dalam membangun masyarakat ketapang yang religius, maju dan sejahtera.
“Sekitar 3 tahun lalu saya pernah berdiskusi khusus dengan kyai abdullah yang saat ini menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Ketapang, beliau menceritakan bahwa sudah saatnya di Kabupaten ini berdiri rumah sakit islam. Di Penghujung masa jabatan ini, saya minta kepada pengurus untuk membuatkan kajian dan perencanaan demi melaksanakan cita-cita besar ini. Yang tentunya untuk meneruskan mekanisme pembangunannya bersama bupati yang baru. Maka jika ini terwujud, merupakan torehan legacy bagi saya kepada semua umat islam di Kabupaten Ketapang. Kami sangat bersedia, jika memang Nahdlatul Ulama ingin memprakarsai berdirinya rumah sakit islam ini.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para ulama, tokoh agama, tokoh Organisasi Masyarakat untuk saling menjaga nilai toleransi dan harmoni di Kabupaten Ketapang. Nilai-nilai ini adalah modal sosial yg sangat penting, dalam membangun Daerah yg damai dan sejahtera. Mari kita bersama-sama melangkah untuk membangun Kabupaten Ketapang yg lebih baik dan bermartabat.
“Tidak lama lagi kita akan menghadapi pilkada serentak, kita sama sama berharap kebaikan dalam pesta demokrasi ini. Siapapun yang terpilih merupakan pilihan rakyat melalui asas demokrasi, dan semoga tidak salah dalam memilih. Saya memohon kepada pengurus Nahdlatul Ulama agar dapat menjadi penetralisir jika nantinya khawatir terjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat.
Saya ucapkan selamat atas pelantikan ini, dan terima kasih atas silaturahmi pengurus wilayah ke kabupaten ketapang, semoga menjadi silaturahmi yang berkelanjutan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang. Momen pelantikan kemarin, merupakan perpisahan dan pidato terakhir saya dalam masa jabatan sebagai Bupati bersama warga Nahdliyin pada momen-momen NU seperti pada saat itu. Tetapi secara silaturahmi saya akan tetap menjadi bagian yang integral dari masyarakat Kabupaten Ketapang. Salam damai dan salam sejahtera untuk kita semua.
Artikel ini dinarasikan dari sambutan Bapak Martin Rantan, SH., M.Sos, sebagai Bupati Ketapang pada acara Pelantikan PCNU Kabupaten Ketapang.
𝐌𝐮𝐜𝐡𝐭𝐚𝐫𝐮𝐝𝐢𝐧 𝐘𝐚𝐬𝐢𝐧