PCNU Launching logo PELANTIKAN & MUSKERCAB 1
Ketapang, nuketapang.com
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang resmi merilis logo Musyawaroh Kerja Cabang (Muskercab) yang insyaallah digelar pada 20 November 2024.
Ust Samin Lasio selaku ketua panitia dalam pelaksanaan pelantikan dan muskercab 1 PCNU Kabupaten Ketapang memberi mandat kepada Ust. Hidayatullah selaku calon wakil ketua LTN NU untuk menggambarkan formasi dan tujuan arah langkah PCNU kedepan dalam sebuah wadah desain yang tertuang dalam logo Muskercab 1 PCNU Kabupaten Ketapang ini.
Hasil desain tersebut telah melalui pendapat beberapa pengurus harian termasuk Ketua Tanfidziyah. Dan alhamdulillah pada akhirnya diamini oleh Rais Syuriah, KH. Jema’ie Makmur. Tepat pada hari Jum’at tanggal 15 November 2024/13 Jumadal Ula 1446 H.
Tertuang dari penyampaian Ketua Tanfidziyah dibeberapa pertemuan silaturrahmi bersama pengurus, “Gerakan utama pengurus adalah tugas bersama yang terpusat di cabang serta penguatan dari akar rumput. Kekuatan besar ini harus dibangun dari ranting” Tegas Kyai PC. Dalam konteksnya tidak hanya secara struktural, namun juga secara kultural. Baik amaliah dan aqidah, pemerataan ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyah harus dari dibangun mulai dari ranah yang bersentuhan langsung dengan umat.
Rehal Yang menjadi wadah komponen diatasnya memiliki arti, gerakan ini berdasarkan kepada kekuatan sanad pemahaman kepada ilmu ulama terdahulu. Gerakan ini berdasarkan kajian ulama, sebagai penguatan bahwa NU berasal dari pesantren. Mengaji dan mengkaji.
Simbol Kubah memiliki arti, keagungan dan penguatan landasan sebuah gerakan. Penguatan nilai keagamaan dalam langkah Organisasi.
Lengkungan elemen dekoratif Adalah representasi sebuah misi Nahdlatul Ulama Kabupaten Ketapang untuk menggerakan amaliah dan Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah mulai dari (akar tumput) ranah yang bersentuhan langsung dengan umat, hingga sektor cabang. Lengkungan dalam komponen ini melambangkan keeleganan. Perkembangan yang tidak terpaku pada keterbatasan, bahkan fleksibel sesuai keadaan dan zaman.
Bintang sembilan membalut komponen secara keseluruhan sesuai dengan logo NU yang dibuat oleh Kyai Ridlwan Abdullah dengan maksud yang sangat masyhur yaitu
Ahlissunnah Wal Jamaah An Nahdliyyah Dari Sembilan Bintang, ada satu yang memiliki ukuran lebih besar dan berbeda warna, Bintang yang paling besar ini merupakan lambang Rasulullah. Sementara itu, empat bintang yang lainya adalah lambang dari empat sahabat Rasulullah yang mendapat julukan Khulafaur Rasyidin. Empat bintang yang lain merupakan lambang dari empat imam mazhab Ahlussunnah wal Jamaah, di antaranya yaitu Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hanafi, dan Imam Hanbali.
Penulis : Muchtaruddin Yasin