Opini
MLB: Antara Ushuliyah, Furu’iyah dan Ananiyah
Beberapa hari yang lalu saya buat ststaus “MLB itu hanya sekelumit dinamika yang tidak akan berpengaruh apa-apa bagi NU”. Ada yang mengomentari santai, guyon dan ada yang agak-agak panik sih. Itu tergantung kondisi orang yang menafsiri saja. Bebas. Saya tetap yakin NU baik-baik saja. NU istiqamah. Orang-orang yang mengurusi NU bergejolak, itulah dinamika. Semua yang […]
PP Nomor 14 Tahun 2024; Diskriminasikan Guru Agama ASN
Ketapang, nuketapang.com Usai sudah kabar viral tentang pemberian tambahan kesejahteraan Bagi Guru. Banyak penafsiran dari berbagai pihak, akhirnya sangat jelas bahwa tidak tambahan gaji, tetapi tambahan bagi yang non asn yang bersertifikasi dari sebelumnya Rp. 1.500.000 menjadi 2 juta (tambahan Rp 500.000), dan asn bersertifikasi 2025 dibayar satu kali gaji pokok yang memang sudah diatur […]
Guru di Era Menuju Indonesia Emas : Tantangan dan Inspirasi Membangun Generasi
Guru merupakan profesi yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu negara. Setiap 25 November, momen pujian untuk guru meluas di berbagai pelosok negeri. Peringatan Hari Guru Nasional menyimpan pesan semangat yang mendalam. “Pahlawan tanpa tanda jasa,” begitu mereka sering disebut. Namun, yang patut dipertanyakan di balik kata pujian, adalah: sejauh mana penghargaan dan apresiasi […]
Guru; Peran Wajar Atau Berpura(Catatan diri di Hari Guru)
Sebuah lagu melegenda~diciptakan Ian Antoni dan Taufik Ismail yang dipopulerkan Ahmad Albar vokalis grup band God Bless berjudul “Panggung Sandiwara”. Lirik Lagu ini merupakan gambaran bahwa hidup ini adalah panggung sandiwara dimana setiap sikap kita benar adanya dan ada yang berpura-pura. Kalau istilah Shakespeare, dunia ini tidak lain adalah panggung teater dan manusia adalah aktornya. […]
Warisi, Turuni, dan Lazimi.
Ketika telah berakhir masa kontestasi demokrasi, kita tidak boleh mempermasalahkan hasil keputusan yang telah benar-benar melalui proses konstitusi. Negara butuh kepada warga nahdliyyin untuk mewujudkan pembangunan yang notabene keberadaan warga nahdliyin tidak berada diangka minoritas.
Apatisme Ironi di Negeri Demokrasi
Setiap elemen masyarakat harus ikut berpartisipasi sebagai wujud pengamalan asas demokrasi. Namun, dewasa ini banyak diantara generasi muda yang mulai bersikap apatis terhadap segala bentuk aktivitas politik termasuk partisipasi dalam pesta demokrasi. Bukan tidak mungkin dengan rendahnya angka partisipasi nantinya akan menurunkan tingkat legitimasi maupun kualitas pemimpin yang terpilih.
Ulama, Pahlawan, dan Indonesiaku
Ketapang, nuketapang.com Generasi penerus bangsa merupakan wajah espektasi tinggi bagi para pendahulu. Sudah selayaknya sebagai penerus bangsa menyambut perjuangan pendahulunya, sebagaimana dalam sebuah ungkapan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya”. Dalam langkah dan perjalanan bangsa ini, tidak lepas dari peran pendahulu dengan berbagai latar belakang. Sebut saja para ulama yang dinobatkan sebagai Pahlawan […]
Merintis Pesantren Tanpa Donasi Terbuka: Tantangan Kiai Muda
Merintis pembangunan pesantren tidak hanya membutuhkan keilmuan agama seorang pengasuh, tetapi juga dana yang tidak sedikit. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, masjid atau setidaknya musala dan asrama merupakan bagian dari arkanul ma’ahid, yaitu rukun utama pesantren. Untuk mewujudkan kedua rukun ini saja sudah membutuhkan dana yang besar, belum lagi biaya yang […]
Menyoal Kampanye Debat Publik di Pilkada Calon Tunggal
Ada 38 pasangan calon tunggal dalam Pilkada serentak tahun 2024. Satu paslon tunggal di tingkat propinsi dan 37 di tingkat kabupaten/kota. Ada sebagian orang yang melihat bahwa keberadaan calon tunggal merupakan kemunduran demokrasi karena partai politik dianggap tidak punya nyali untuk mencalonkan tokoh-tokoh politiknya (terutama ketua partai politiknya). Berhadapan dengan fakta bahwa calon tunggal rata-rata […]